Komoditas Sawit Salah Satu Sektor Ekonomi yang Menyerap Tenaga Kerja dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Jakarta — Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, industri kelapa sawit telah menyediakan lapangan pekerjaan sebesar 16 juta tenaga kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor perkebunan pada tahun 2018 mencapai 28,1 miliar dolar atau setara dengan 393,4 Triliun rupiah. Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian nasional diharapkan semakin meningkat memperkokoh pembangunan perkebunan secara menyeluruh.
Industri kelapa sawit di Indonesia dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, yang telah diatur secara khusus dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dalam RPJMN 2020-2024, pembangunan berkelanjutan telah ditetapkan sebagai salah satu aspek pengarusutamaan, yang bertujuan untuk memberikan akses pembangunan yang adil dan inklusif, serta menjaga lingkungan hidup, sehingga mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui pendekatan tersebut, Pemerintah Indonesia yakin bahwa pembangunan kelapa sawit berkelanjutan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Sekretaris Jenderal Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI), Perwira Siregar mengatakan sangat mendukung pemerintah dan investor dibidang perkebunan sawit karena hal itu berdampak baik pada kesejahteraan masyarakat dan terserapnya lapangan kerja.
"Seperti di daerah Sumatera bahwa kelapa sawit salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat" ujar Wira Siregar di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Pada tahun 2022, Dinas Perkebunan dan Perternakan Provinsi Sumatera Utara mencatat luas perkebunan sawit 1.379.442,72 hektare, terdiri atas 490.163,51 hektare luas perkebunan rakyat, 568.044,31 hektare perusahaan besar swasta, dan PTPN seluas 321.234,90 hektare.
Hal itu membuat Sumatera Utara menjadi provinsi yang memiliki salah satu perkebunan terluas di Indonesia dan memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi provinsi ini.
Perwira Siregar menambahkan bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki beberapa kabupaten/kota yang menjadi sentra kelapa sawit yakni Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara.
Luas tutupan kelapa sawit Sumatera Utara mencakup 12,7 persen luas tutupan sawit nasional. Mari kita dukung pemerintah, investor dan petani sawit agar masyarakat semakin sejahtera dan ekonomi semakin maju.
Share This :
0 komentar